Pixabay.com (gambar). Belajar Literasi Internet dan Jejak Digital
Belajar Literasi Internet dan Jejak
Digital
Jejak
digital biasanya akan muncul ketika berselancar di internet. Jejak digital ini
perlu dijaga dengan baik agar tetaap nyaman di era digital. Jumlah pengguna
internet di Indonesia sampai bulan Juni 2021 diperkirakan mencapai 212.35 juta
jiwa? Menurut data dari Internetworldstats, sebanyak 76.8% dari estimasi total
populasi di Indonesia telah menggunakan internet
(https://blog.halosis.co.id/aplikasi-chatting-yang-sering-digunakan-untuk-bisnis-online/).
Internet
(lakuran bahasa Inggris dari interconnected network; arti harfiah:
"jaringan yang saling berhubungan") adalah sistem jaringan komputer
yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet
(TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia.
Belajar Literasi Internet dan Jejak Digital
Menjelajah jejak digital di
internet dengan nyaman
1.
Menggunakan Incognito
Menggunakan
mode incognito atau private tidak akan merekam halaman yang dikunjungi,
termasuk keyword yang digunakan saat berselancar.
2.
Periksa data yang berpotensi bocor
Menggunakan
Have I Been Pwned, sebuah layanan gratis untuk membantu memeriksa data
informasi pribadi pernah bocor atau dikompromikan.
3.
Menghapus Cookie
Menghapus
semua cookie sehingga situs web tidak dilacak. Menggunakan aplikasi Adcanced
System Optimizer untuk menghapus cookie semua browser.
4.
Membatasi pelacakan dari aplikasi
Aplikasi
di ponsel mempunyai pendekatan berbeda untuk mencatat aktivitas pengguna dan
beberapa dari mereka membiarkan pengguna untuk nyaman menggunakan Incognito.
5.
Menghapus riwayat pencarian
Membuka
halaman riwayat aktifitas selancar misal browser Google lalu hapus.
6.
Menggunakan layanan DeleteMe
Layanan
ini mampu menghapus jejak digital.
Mari
maksimalkan internet untuk menopang kegiatan positif , bermanfaat, kreatif dan
produktif.
Sumber Referensi:
- (https://blog.halosis.co.id/aplikasi-chatting-yang-sering-digunakan-untuk-bisnis-online/)
- https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
12 Comments
Setuju, kita mesti memaksimalkan internet untuk menopang kegiatan positif, bermanfaat, kreatif dan produktif. Karena jejak digital itu nyata, enggak mau dong kita ada kebocoran data diri. Maka lebih baik posting yang baik-baik aja, demi kenyamanan semua
ReplyDeleteBelajar literasi digital memang penting ya mas
ReplyDeleteAgar kita bisa bijak dalam berinternet
Aku biasa pakai mode samaran untuk ngecek url artikel ku sudah muncul di mesin penelusuran belum, hihihii, apalagi kalau lagi ngurusin SEO, rajin amat buka mode samaran.
ReplyDeleteInformasinya bagus nnih nambah insight, belum pernah pakai yg Deleteme. Next bisa dicoba
ReplyDeleteJaman semakin berkembang. Internet salah satunya yang harus kita pelajari. Karena kalau tidak kita bisa tertinggal.
ReplyDeleteSaya yang belum pernah melakukan tuh menggunakan layanan DeleteMe, jadi penasaran gimana cara kerja dan penggunaan layanan ini. Ini semacam aplikasi atau plugin gitu ya?
ReplyDeleteliterasi digital tuh seperti berkomunikasi secara beradab
ReplyDeletesayang banyak orang yang lupa
internet ini bagai pisau bermata dua yaa, ada sisi positif dan negatifnya
ReplyDeleteBanyak yang ternyata harus kita pelajari ya. Internet yang terus berkembang, menuntut kita untuk ikut meningkatkan kemampuan. Terutama di dunia literasi
ReplyDeleteInformasi kayak gini, mungkin, banyak yang gak tahu, ya. Browsing, browsing aja, gak kepikiran bakal dihapus, selama udah log out.
ReplyDeleteWah iya bener harus punya jejak digital yang baik nih biar gak merugikan diri sendiri. Jadi penasaran ingin mempelajati seputar DeleteMe
ReplyDeleteHarus mikir-mikir mau posting apapun di dunia digital karna jejaknya terekam abadi dan nggak bisa dihapus. Ngeri juga kalau ada yang salah gunakan riwayat berinternet kita.
ReplyDelete